Dan gw besok juga ulangan tentang pelajaran ini xD
Daripada nunggu lama, mending langsung ke topik ya :D
A. MUNCULNYA NEGARA-NEGARA FASIS
1. Jerman Dibawah Hitler
 |
| Adolf Hitler |
a. Latar Belakang
Kekalahan Jerman pada Perang Dunia I yang berarti kemenangan atas Sekutu menjadi pukulan berat bagi negara Jerman. Hal ini mengakibatkan kesengsaraan yang luar biasa di dalam negeri, misalnya : industri kacau, pengangguran merajalela, keharusan membayar kekalahan perang terhadap musuh, inflasi (nilai uang merosot luar biasa) dan perdagangan dengan luar negeri terhenti.
b. Kemunculan Nazi
Kegalauan yang luar biasa bagi rakyat Jerman mengakibatkan rakyat Jerman menciptakan tiga partai besar yaitu :
- Partai Sparticis (komunis) Dibawah Pimpinan Liebknecht
- Partai Sosial Demokrat Dibawah Pimpinan Ebert
- Partai Nasionalis Dibawah Pimpinan Adolf Hitler dan Jendral Ludendorff. Partai ini kemudian berkembang dan berubah menjadi Partai Nasional Sosialis (Nazi).
Akibat perjanjuan Versailes Pangeran Wilhelm II keluar dari Jerman dan kemudian terbentuklah pemerintahan sementara di bawah pimpinan Ebert dari Partai Sosial Demokrat. Pada tahun 1919 UUD baru Jerman menyatakan Jerman dan menjadi negara Republik dengan nama Republik Weimar.
c. Adolf Hitler Pemimpin Jerman
Partai Nazi dalam bahasa Jermannya adalah Nasional-Sozialistische Deutsche Arbieter-Partei (NSDAP) tahun 1932 menang dalam Pemilu dan tahun 1933 Hitler diangkat menjadi Reichskanzier (perdana mentri) dan kemudian Hitler diangkat menjadi pemimpin (Fuhrer) seluruh Jerman.
Kebijakan politik dan ekonomi Nazi di bawah pimpinan pemerintahan Nazi di bawah Adolf Hitler adalah sebagai berikut :
Langkah Labensraum mengakibatkan :
- Tidak mengakui perjanjian Versailes
- Keluar dari Liga Bangsa-Bangsa
- Tidak membayar ganti rugi perang
- Daerah sungai Rijn dikuasai kembali
- Industri-industri besar diperkuat
- Menghilangkan ketergantungan kepada negara asing
- Melaksanakan Labensraum
- Austria diduduki Jerman tahun 1938
- Menuntut daerah Sudeten milik Cekoslavia menjadi milik Jerman karena banyak orang Jerman yang hidup disitu
- Tahun 1934 seluruh wilayah Cekoslavia diduduki Jerman
- Menuntut Danzig dan pelabuhan Dauring di Polandia menjadi milik Jerman
2. Italia Dibawah Musolini
a. Latar Belakang
Pasca perang Dunia I Italia belum puas karena hanya memperoleh daerah Tirol Selatan dan Istria. Raja Italia Victor Emanuel III adalah raja yang lemah dan tidak tegas akibatnya pemogokan kerja dan kerusuhan terjadi di dalam negeri sehingga menimbulkan krisis ekonomi. Rakyat menginginkan pemerintahan yang tegas maka dibentuklah Partai Fascis yang fanatik di bawah pimpinan Benito Musolini.
Musolini
b. Pemerintahan Musolini
Musolini dapat menjadi penguasa setelah dia mengadakan "Mars ke Roma" dengan
pasukannya dan memaksa raja Victor Emanuel III menyerahkan kekuasaannya. Peristiwa ini terjadi tahun 1922 dan mulai saat itu partai Fascis berkuasa di Italia.
Langkah langkah Politik Musolini :
- Mengadakan perjanjian Lateran dengan Paus tentang Roma (1929)
- Mengobarkan Semboyan : Italia La Prima, Mare Nostrum, Italia Irredenta
3. Jepang Di Bawah Hideki Tojo
 |
| Hideki Tojo |
Facisme Jepang memperoleh tempat dan waktu yang tepat pada saat Jendral Hideki Tojo diangkat sebagai Perdana Mentri dan pemerintahannya bersifat diktator militer. Jepang menjadi sangat ekspansif dan tampil sebagai negara imperalis.
Jepang tampil sebagai negara imperalis karena wilayah Jepang tidak begitu luas jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya yang cukup besar. Untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat Jepang adalah melalui industrialisasi.
Untuk melancarkan politik ekspansinya, Jepang menempuh upaya sebagai berikut :
- Mempropagandakan Jepang pembebas bangsa-bangsa Asia dari cengkraman bangsa Barat
- Melakukan modernisasi angkatan perang dengan mengunakan semangat Bushido (berkorban demi negara)
- Mempropagandakan ajaran "Hakko Ichiu" (dunia sebagai satu keluarga)
